Aku lari ke hutan, kemudian menyanyiku
Aku lari ke pantai, kemudian teriakku
Sepi-sepi dan sendiri
Aku benci
Aku ingin bingar,
Aku mau di pasar Bosan
Aku dengan penat,Dan enyah saja kau pekat
seperti berjelaga jika Ku sendiri
Pecahkan saja gelasnya biar ramai, biar mengaduh sampai gaduh,
Ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok keraton putih,
Kenapa tak goyangkan saja loncengnya, biar terdera
Atau aku harus lari ke hutan belok ke pantai?
enyah saja kau pekat
seperti berjelaga jika kusendir
bosan aku dengan penat
12 November 2009 pukul 1:29 pm |
tak ada yanga abdi
tp tak ada yang tak mungkin
biar bayangmu di hidupku
biar swaramu d kupingku
kau pasti bisa ku buang dalam hidupku
13 November 2009 pukul 1:33 am |
puisi dari mane tuh?
17 November 2009 pukul 4:33 am |
tak ada keraguan saat cinta datang
hanya rasa senang menjelma
bagai untaian mutiara
11 Desember 2009 pukul 7:39 am |
bisa gak tampilin puisi yang dibuat dian sastro buat ikutan lomba di film AADC dan ADA APA DENGAN CINTA yang ditulis RANGGA di buku diarynya.. sekalian buku puisi yang selalu di bawa ma rangga….. biar lebih lengkap koleksinya….
9 Maret 2010 pukul 2:04 pm |
MENURUT SAYA INI PUISI ABADI
10 Maret 2010 pukul 6:41 am |
PUISI YANG BAGUS. A2DC OK
11 Maret 2010 pukul 2:26 am |
Puisi dan filmnya sangat menyatu, makanya aku suka
11 Maret 2010 pukul 5:08 pm |
bakal abadi kayanya….karena emang nyambung banget sama ceritanya aadc…saluut banget
13 Maret 2010 pukul 4:24 am |
AADC film favoritq BgTZ,,,PaLaGI PUISIX BAGuS2 bGtZ,,,
3 April 2010 pukul 12:50 am |
JEJAK DALAM SAJAK
Semilir yang mengangkat lautan
Mengantarkan pesan ke Bumi pertiwi
Sebagai jejak dalam sajak
Dalam sudut lantai karaoke
Menembus bersama cahaya bulan
Waktu datang terlambat
Inginku teriak bersama gemuruh ombak yang mendesir karang
Dengarkan suara alam yang kian melemah
Yang memaksa menengok sekilas surga
Awan menghitam tanda kehidupan berganti
Sisa serpihan langit yang retak
Ataukah episode yang harus ku lewati
Remaja yang telah terlewatkan mimpi
Imaji yang terkubur mati
13 Mei 2010 pukul 5:09 am |
Puisi:”Cinta mati”
Sunyi kelam di lubuk sang pria….
Mencari sekeping hati yang hilang….
Sepinya itu aku…sedih nya itu aku….
Seutas tali tersimpul mati,seolah tangan
dan kakiku terikat berpautan……
hanyalah sebujur hati yang setia
Menagih simpati……
Kuntuman mawar jingga warna
Kehidupanku……pergi bagai
Tak ada….yang luas itu kebahagiaan
Yang sempit itu kebencianku……..
Teruntai kata di sebalik rintihan
Kehidupanku………
Bosannya aku degan terangnya……
Bosannya aku dengan gelapnya…..
Aku masih tertanya dimanakah silapnya?..
Lidahku kelu tiada siapa yang tahu……
Angin kalbu beralun sepi bagai sebuah tarian…..
Bagaikan tarian seorng hawa dari pintu syurga……
Meniup mimpi-mimpi indah senja semalam……
Sesaat ku tersedar aku masih
Ada kamu,dan masih menanti…
Yang pasti…aku akan kembali
Biarpun patah sayap kanan
Ku……..namun aku akan
Terbang jua di langit biru……..
Untuk mencari jawapannya
Itu sudah pasti…..
1 Juli 2010 pukul 11:35 am |
puisi yang bagus dan menyentuh,,,
tapi cinta i2 ada sebuh pegorbanan,,,
dan didunia ini belum pernah aq temukan cinta mati,,,
23 Juli 2010 pukul 3:05 pm |
beh……salah satu puisi yang sangat kusuka..
11 Oktober 2010 pukul 7:01 pm |
waktu tak berkurag dan bertambah
tak berjalan cepat ataupun lambat,
tp mengapa kau selalu bilang tak punya waktu
7 November 2010 pukul 8:50 am |
puisi indah yg menyentuh
hati
baik kaum hawa
maupun kaum adam
inspirasi yg cemerlang
9 November 2010 pukul 6:49 am |
puisi ini sangat menyentuh kalbu,seakan akan puisi ini menghipnotis seluruh narasi ada pada FILM AADC
12 November 2010 pukul 12:01 pm |
perempuan..datang atas nama cinta..
bonda pergi..kerna cinta..dikenangi era junjinga dalam wajahmu..
seperti bulan malam tidur di hatimu..
yang berdinding kelam dan kedinginnan..
ada apa degan nya?
tingalkan hati untuk di caci..
lalu kali ini aku lihat karya surga lintas awan..
ada apa degan cinta?
tapi aku pasti akan kembali..dalam satu purnama..
untuk mempertanyakan kembali cinta nya..
bukan untuk nya..bukan untuk siapa..tapi untuk ku..
karna aku ingin tahu..itu saja.
10 Januari 2011 pukul 10:29 am |
walaupun aq gk ngerti mksud puisi ini tp ok jg lh
13 Januari 2011 pukul 9:23 am |
goooooooooood……… I LIKE IT……..
10 Februari 2011 pukul 10:25 am |
P.D.K.T
Semesra malam menggandeng bulan
Aku ingin mengenalmu
lebih dekat lagi
; bolehkah?
Seindah pagi kau ku nanti
Dalam tarian yang terhenti
Sejuta rasa terselip dalam doa
; Mengertilah!
Sesulit langit merubah warna
Aku tak mudah memuntah kata
; Pahamilah!
Kau madu
kala rindu menusuk kalbu
Aku cinta kamu
; Percayailah?
10 Februari 2011 pukul 10:28 am |
KUTULIS UNTUKMU SAHABAT
Angin tua menampar mukaku
Saat ku kunjungi hatimu
Memar merah jiwa ini
Sempoyongan terampun-ampun
Dengan tergopoh-gopoh
Ku titipkan rasa ini
Pada helaian tak berbaris
Barang kali dihari nanti
Engkau sempat membacanya
Bandung 2008
18 Oktober 2011 pukul 9:17 am |
UntukMU sahabat yang pernah singgah di hati ini..
Meski sakit yang kini ku rasa, meski pudarnya senyumku saat ini..
dan hancurnya perasaanku di hatimu….
tapi,, terima kasih untuk semuanya
karna kau mewujudkan mimpiku menjadi kenyataan…
SHBT yang menjadi kekasih.
walau hanya sekilas jadi penjaga hatimu..
Tapi aku bahagia, sempat memilikimu…
seiring berlarinya waktu
tak’kan mengubah isi hatiku untukMU…….
Untuk sahabatku, yang sekarang jadi kekasihku…
LOVE YOU FOR ALL……….
5 September 2013 pukul 2:54 pm
dimna bleh dibaca puisi yg best2..
15 Februari 2011 pukul 11:31 pm |
knp harus lari ke hutan dan pantai??
mending lari ke sawah trus buat corp circle wkwkwkwkwk
19 Februari 2011 pukul 2:26 am |
lollllll…
19 Februari 2011 pukul 2:28 am |
Puisi Abadi !! jadi pengen nonton AADC again -___-“
5 Maret 2011 pukul 3:20 am |
wah hebat banget nih, nemuin puisi ini ngingetin masa-masa itu..
7 Maret 2011 pukul 3:05 pm |
embros
2 Mei 2011 pukul 3:30 am |
.aQ suukkkkkkkaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa …………….. ………ayeyeyeyeyeeeeeeeeeee…. ;]
18 Juni 2011 pukul 5:38 pm |
aq..melayang baca puisi ini….
7 September 2011 pukul 1:38 pm |
puisi yang perempuan diatas kan puisi nya rangga
beghh,,gimana sihhh >,<
7 September 2011 pukul 1:39 pm |
rahimi ituu puisii rangga kan !!!!
12 September 2011 pukul 4:42 pm |
Ini yang terakhir……
Izinkan aku menyentuh tanganmu
dan ku usap di wajahku
Untuk aku rasakan kehangatan
dari kedinginan perasaanku
11 Desember 2011 pukul 4:09 pm |
brjalan ku seorang diri,,
hanya selendang tas yang menemani,
aku hidup sebatang kara,,beribu-ribu rintangan yang ku lalui,
dan ku trus brjalan,,untuk menuju cita-cita ku,,
ex: adis syaiful anwar
11 Januari 2012 pukul 10:35 am |
bagus banget ini puisiii,,,!!!kata-katanyaaa mantapp
inget filmnya dulu,,,duhhh
11 Februari 2012 pukul 3:55 am |
andai langit mampu menyapa Akan hati yang derita
qw korbankan jiwa n ragaku
untuk cinta yang tulus….
dan qw akan ikat ia dalam ridho ilahi
14 Februari 2012 pukul 4:32 pm |
Salut sma yg bkin film nie..
23 Februari 2012 pukul 2:46 am |
Untuk DIA yang pernah ada dihatiku
Bukan maksud hati ini menjauh dan berlalu
namun takdir hidup bukan aku yang membuat
tak kuasa aku menolak cinta yang datang
sebab dua tanganku rapuh untuk menghalau
walau kini tak ada sisi ini
namun jiwa dan hati bersatu tak berbatas waktu
maaf jika aku telah menyakiti
maaf jika hatimu kulukai,
ini bukan mauku, ini bukan inginku,…
tapi ini adalah Takdirku……
11 Maret 2012 pukul 10:37 pm |
like banget :)
17 Juni 2012 pukul 1:08 am |
Puisinya kerenn…
10 Juli 2012 pukul 12:08 pm |
sendiriku dalam penantian…
menunggu..
dan tetap mnggu hadirmu
entah kpankah kau kn kembali
memelukku
dgn cinta yg lama tlah pergi …
aq bosan dgn kesendirian
namun tak mungkin ku kan terbang
karna sayap cintaku tlah patah
dan cintaku hanya untukmu
meski kautlah hilang
15 Juli 2012 pukul 3:40 pm |
waduh kalau ingat ni film jadi ingat waktu semasa sekolah hingga cinta kami tak terbendung lg kalah semua dgn materialis pokoknya aku sendiri ga kan pernah lupa dh punya memorial trsendiri
18 November 2012 pukul 2:59 pm |
hemmp puisi nya bagus banget yakhh,,,
20 Desember 2012 pukul 1:54 pm |
Aku ingin meraih kembali cintamu menjadi kenyataan. Saat diriku dalam siksaan cinta, dirimu melenggang pergi tanpa pernah memikirkanku.
Buat apa berlari dalam kelam? Sedangkabut pun tak mau menyibak. Biarlah semuanya berlalu, mimpi pun aku tak inginkan. Meskipun rindu ini tercipta untukmu.
Saat bertemu, aku takpeduli. Saat kau pergi, aku selalu menantimu. Apakah ini namanya cinta?
Kau datang disaat keegoisan akan cinta tengah mendera. Membawa cahaya dankedamaian, membuatku tidak mudah menyerah untuk merengkuh kisah cinta bersamamu.
Dalam hati aku menanti, kuserahkan hati sebagai tanda ketulusan cinta.
Meski adakah cinta yang tulus setelah sekian lama lelah mencari. Kapankah perjalanan ini kan berakhir?
Penderitaanku adalahbayangan gelap bagi dirimu, saat kesetiaanmenjadi alasan untuk mencampakanku! Aku takkan lari dari cintamu yang selalu memasungku.
Sesuatu yang terbesar dalam hidup ialah mengampuni orang yang menyakitikita dan tetap mengasihinya.
Jangan pernah berkata selamat tinggal jika masih ingin mencoba. Jangan pernah menyerah selama merasa masih dapat maju. Jangan pernah berkata ya bila tidak menyukainya.
Untuk apa bicara cinta, jika hatimu tak terbuka. Untuk apa bicara cinta, jika matamu tak bercahaya. Untuk apabicara cinta, jika hanya membuatmu menderita. Bagiku, dirimu adalah sang cinta
Apakah arti cinta jika tidak saling mengerti satu sama lain. Jika keegoisan yang muncul, itu bukanlah cinta.
30 Januari 2013 pukul 1:50 pm |
HATI dan JIWA…
15 Februari 2013 pukul 10:58 am |
Udah berkali-kali nonton film nya,, ga bosen2_
seeruuuuu banget,, dan tetep terharu…. :)
5 September 2013 pukul 2:43 pm |
best ja asa baca … ASA cam mndalam sgat
24 Februari 2014 pukul 2:54 pm |
bwtin aku jg donk puisi.a,,,ttg aku dn dy yg aku suka tp dy gag tw kalo aku suka
25 Januari 2019 pukul 8:06 am |
Excellent site you have got here.. It’s difficult to find
high quality writing like yours these days. I truly appreciate individuals like you!
Take care!!
23 Maret 2019 pukul 8:32 pm |
Fantastic beat ! I would like to apprentice
while you amend your site, how could i subscribe for a blog web site?
The account helped me a acceptable deal. I had been a little bit
acquainted of this your broadcast offered bright clear idea